Selasa, 19 Maret 2019

Pegiat Sosial

Kenapa yang muncul paling dominan adalah “Kemana menjualnya? Bagaimana pasarnya?”
Di  tangan sdr Purwanto selaku nahkoda kelompok pegiat sosial Limaran, ybs mengkampanyekan untuk membudidayakan pohon penuh gizi.Kelor harus dikembangkan karena kesadaran kita tentang kesehatan dan ekologi, bukan semata urusan dagang. Lagi pula, potensi hebat kelor sangat merugi kalau hanya diperbincangkan dalam ruang jual beli bahan mentah. Daun kelor butuh pengolahan yang baik karena kehebatan nutrisinya harus dijaga. Jika kita berpikirnya masih tradisional dengan menjual mentah, maka hanya bisa dikonsumsi secara langsung dan rendah nilai ekonominya. Maka, menjual mentah berarti hanya bisa diakukan pada pasar terdekat, pasar lokal.Itupun dengan resiko bisa susut gizi jika dibawa sembarangan pindah2 tempat dalam kondisi masih basah tanpa kemasan.
Kita harus mulai mengubah mindset pertanian. Setiap produk pertanian akan memiliki berlipat keuntungan manakala kita mampu mengolahnya. Tanamkan pemikiran, jangan sering menjual produk pertanian secara mentah itu tidak kreatif.
Selagi kita belum memiliki dalam jumlah banyak,mari jalankan proses budidaya awal sebagai pembelajaran, tugas utama kita adalah memaksimalkan potensi pangan untuk rumah tangga dan tetangga kita.
Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar