Kini kelompok tani Limaran sudah mencoba mengolah kelor menjadi Kapsul, teh ,sirup dan olahan makanan lainnya.Bulan februari kemarin 2020 ikut memeriahkan expo hasil pertanian yang di selenggarakan Dintanpan Kab Rembang.rRespon masyarakat baik produk yang di stand habis terjual.
Pelan tapi pasti di tangan kelompok tani limaran tanaman kelor atau moringa oliefera yang ada di ladang masyarakat sekitar sudah ada perkembangan jumlah tanaman baru,untuk memenuhi permintaan dr pasar stock bahan baku harus tersedia, kelompok tani kelor juga bekerja sama dengan Perutani untuk menanam kelor guna tersedianya bahan baku.kami juga membuka tangan bermitra info lebih lanju email: limaranjaya@yahoo.com
BUDI DAYA KELOR
Jumat, 17 April 2020
Kamis, 21 Maret 2019
Selasa, 19 Maret 2019
Pegiat Sosial
Kenapa
yang muncul paling dominan adalah “Kemana menjualnya? Bagaimana pasarnya?”
Di tangan sdr Purwanto selaku nahkoda kelompok pegiat sosial Limaran, ybs mengkampanyekan untuk membudidayakan pohon penuh gizi.Kelor harus dikembangkan karena kesadaran kita tentang kesehatan dan ekologi, bukan semata urusan dagang. Lagi pula, potensi hebat kelor sangat merugi kalau hanya diperbincangkan dalam ruang jual beli bahan mentah. Daun kelor butuh pengolahan yang baik karena kehebatan nutrisinya harus dijaga. Jika kita berpikirnya masih tradisional dengan menjual mentah, maka hanya bisa dikonsumsi secara langsung dan rendah nilai ekonominya. Maka, menjual mentah berarti hanya bisa diakukan pada pasar terdekat, pasar lokal.Itupun dengan resiko bisa susut gizi jika dibawa sembarangan pindah2 tempat dalam kondisi masih basah tanpa kemasan.
Kita harus mulai mengubah mindset pertanian. Setiap produk pertanian akan memiliki berlipat keuntungan manakala kita mampu mengolahnya. Tanamkan pemikiran, jangan sering menjual produk pertanian secara mentah itu tidak kreatif.
Selagi kita belum memiliki dalam jumlah banyak,mari jalankan proses budidaya awal sebagai pembelajaran, tugas utama kita adalah memaksimalkan potensi pangan untuk rumah tangga dan tetangga kita.
Semoga bermanfaat.
Di tangan sdr Purwanto selaku nahkoda kelompok pegiat sosial Limaran, ybs mengkampanyekan untuk membudidayakan pohon penuh gizi.Kelor harus dikembangkan karena kesadaran kita tentang kesehatan dan ekologi, bukan semata urusan dagang. Lagi pula, potensi hebat kelor sangat merugi kalau hanya diperbincangkan dalam ruang jual beli bahan mentah. Daun kelor butuh pengolahan yang baik karena kehebatan nutrisinya harus dijaga. Jika kita berpikirnya masih tradisional dengan menjual mentah, maka hanya bisa dikonsumsi secara langsung dan rendah nilai ekonominya. Maka, menjual mentah berarti hanya bisa diakukan pada pasar terdekat, pasar lokal.Itupun dengan resiko bisa susut gizi jika dibawa sembarangan pindah2 tempat dalam kondisi masih basah tanpa kemasan.
Kita harus mulai mengubah mindset pertanian. Setiap produk pertanian akan memiliki berlipat keuntungan manakala kita mampu mengolahnya. Tanamkan pemikiran, jangan sering menjual produk pertanian secara mentah itu tidak kreatif.
Selagi kita belum memiliki dalam jumlah banyak,mari jalankan proses budidaya awal sebagai pembelajaran, tugas utama kita adalah memaksimalkan potensi pangan untuk rumah tangga dan tetangga kita.
Semoga bermanfaat.
Jumat, 15 Maret 2019
LIMARAN
Limaran nama kelompoknya di tangan sosial inilah pohon ini di jaga dan di kembangkan,cuma ada satu desa di Kab Rembang yang menggalakkan pohon kelor. walaupaun di pandang sebelah mata mereka tak henti2nya meneriakan dan mengkampanyekan untuk menanam pohon penuh kasiat ini.
Jika anda sedang perjalanan melewati Jl Raya Rembang Blora km 10. di situ ada gapura besar sambutan pohon2 kelor kecil yang baru di tanam siap menyapa selamat datang di desa konservasi kelor, mampirlah nanti anda akan di ajak team menyusuri hamparan ladang milik masyarakat setempat.di sana anda akan menikmati sensasi alam desa yang asri dan menemukan pohon kelor besar yang sudah berumuran setengah abad bahkan lebih.
Harapan ada pihak terkait yang melirik ,mempromosikan dan memberi dukungan materiel maupun in materiel supaya kami bisa tumbuh, berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat umum.
semoga bermanfaat.
Jika anda sedang perjalanan melewati Jl Raya Rembang Blora km 10. di situ ada gapura besar sambutan pohon2 kelor kecil yang baru di tanam siap menyapa selamat datang di desa konservasi kelor, mampirlah nanti anda akan di ajak team menyusuri hamparan ladang milik masyarakat setempat.di sana anda akan menikmati sensasi alam desa yang asri dan menemukan pohon kelor besar yang sudah berumuran setengah abad bahkan lebih.
Harapan ada pihak terkait yang melirik ,mempromosikan dan memberi dukungan materiel maupun in materiel supaya kami bisa tumbuh, berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat umum.
semoga bermanfaat.
Kamis, 14 Maret 2019
Pohon tua
The Miracle Tree atau pohon ajaib ada ribuan pohon yang sudah berumur tua dan berbuah panjang di kebun masyarakat ds Kaliombo Kec Sulang Kab Rembang. itu yang baru kedata oleh kelompok petani kelor Limaran. di tangan para kelompok inilah pohon tersebut di olah menjadi teh daun kelor,bubuk daun kelor dan olahan makan lainnya. selain mengelola pohon yang sudah ada mereka juga mengembangkan bibit baru untuk di tanam lagi.
Biji buahnya yang tua dan kering menyimpan kadar minyak
(lemak) nabati 25 – 40%. Komposisi asam lemaknya meliputi, asam oleat, asam
linoleat, asam eiokosanoat, asam palmitat, asam stearat, asam arakhidat, dan
lainnya.
Menurut laporan Michael D. Benge, dari Badan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi AS, di Washington DC, tahun 1987, daun Kelor memiliki
kadar vitamin A dan C yang cukup tinggi.Selain itu, daun Kelor juga dikenal kaya kalsium
(Ca) dan zat besi (Fe). Juga sumber fosfor yang baik. Buah mudanya berkadar air
tinggi dan kandungan proteinnya tinggi.
Semoga bermanfaat .
Selasa, 05 Maret 2019
Tehnik Menanam Kelor
Yuk kita belajar berkebun.
Kita yang tinggal di pedesaan tak asing dengan pohon kelor,ternyata pohon kelor menyimpan rahasia yan belum terkuak.di tempat tinggal saya Ds Kaliombo Kec Sulang Kab Rembang hanya buat di makan hewan kambing dan di buat sayuran.saya akan membagi ilmu tentang cara menanam pohon kelor
Cara menanam kelor dengan cara stek dan biji masing masing memeliki plus minus
1).Dengan stek bisa di tanam langsung juga bisa polibag
- ambil cabang seukuran lengan orang dewasa
- taruh di tempat yang teduh kurang lebih 2 minggu
- setelah keluar tunas baru di potongi kurang lebih 40 -50 cm
- siapkan polibag,tanah dan arang sekam padi untuk media tanamnya
- lakukan perawatan penyiraman
- setelah kurang lbih 60 hr kelor siap di tanam di lahan
- biji di kupas yang sudah kering
- di rendam dulu selama kurang lebih 24 jam
- siapkan polibag dan media tanam biji siap di semai
- lakukan penyiraman dan perwatan
- setelah tumbuh 50 cm bibit kelor siap di tanam di lahan
Semoga bermanfaat .
Langganan:
Postingan (Atom)